.....apa saja yang terpikirkan,yang jadi perhatianku, kehidupanku, pengalaman(ku dan orang lain), apa yang kusukai, apa yang tidak kusuka,apa yang ingin kubagikan, apa yang menyentuhku,apa yang tidak ingin aku lupakan, yang menginspirasiku, yang menolongku, menguatkanku, dan berarti buatku.

Dan di atas segalanya, perjalananku bersama Yesusku, saat-saat aku belajar berjalan bersama-Nya, bergantung sepenuhnya kepada-Nya,menikmati pemeliharaan dan kasih-Nya yang sempurna atas hidupku.

Tuesday, November 21, 2017

Amsal 21, Yeremia 18

Amsal 21:19 (TB)  Lebih baik tinggal di padang gurun dari pada tinggal dengan perempuan yang suka bertengkar dan pemarah.

Aku ngeri kalau suamiku berpikir seperti itu T-T Kemarin aku melakukan kesalahan ke suamiku, aku gak tahu sampai suamiku bilang. Aku kaget, masalahnya sepele banget. Dan aku malahan marah karena suamiku mempermasalahkan hal kecil seperti itu. Benar-benar tidak tahu diri! Sudah berbuat salah malah marah 😥  Suamiku menegur dan aku minta maaf tapi gak sungguh-sungguh.

Sepanjang malam aku menyesal, apalagi saat membaca ayat ini. Seharusnya aku gak menganggap enteng perasaan suamiku dan menganggap seharusnya dia gak perlu marah. Seharusnya aku bersungguh-sungguh mencoba mengerti perasaan suamiku. Tentu gak menyenangkan sekali apa yang aku lakukan, sudah berbuat  salah malahan gak minta maaf malah marah.

👉 Hari ini aku mau minta maaf lagi dengan sungguh-sungguh dan berbicara dengan suamiku, mencoba mengerti kenapa suamiku marah.

Yeremia 18:23 (TB)  Tetapi Engkau, ya TUHAN, Engkau mengetahui segala rancangan mereka untuk membunuh aku. Janganlah ampuni kesalahan mereka, dan janganlah hapuskan dosa mereka dari hadapan-Mu, tetapi biarlah mereka tersandung di hadapan mata-Mu; bertindaklah pada hari murka-Mu terhadap mereka!

Awalnya aku berpikir kalau harusnya Yeremia mengampuni orang Israel  yang berencana jahat padanya tapi Yeremia malah mengucapkan doa ini.

Kenapa Yeremia berdoa seperti ini?
👉 Yeremia jujur, dia mengucapkan apa yang sesungguhnya ada di hatinya. Dia tidak sekedar mengucapkan apa yang ingin didengarkan orang lain atau Tuhan tapi dengan berpura-pura. Yeremia tahu tidak ada yang tersembunyi di hadapan Tuhan. Dia memilih untuk jujur di hadapan Tuhannya.
Bagaimana denganku? Apakah aku mau jujur dengan Tuhan? Tanpa peduli apa anggapan orang?
👉  Yeremia tahu isi hatiNya Tuhan
Entah kenapa aku berpikir seperti ini. Tapi kupikir karena Yeremia mengenal Tuhan makanya dia berdoa seperti ini.

Kasongan, 21 November 2017
-Mega Menulis-

No comments:

Perjalanan Panjang Kami

Aku dan suami terinspirasi Mbak Nana yang membawa Nesa melakukan perjalanan ke berbagai tempat sejak kecil dan bisa belajar bany...