.....apa saja yang terpikirkan,yang jadi perhatianku, kehidupanku, pengalaman(ku dan orang lain), apa yang kusukai, apa yang tidak kusuka,apa yang ingin kubagikan, apa yang menyentuhku,apa yang tidak ingin aku lupakan, yang menginspirasiku, yang menolongku, menguatkanku, dan berarti buatku.

Dan di atas segalanya, perjalananku bersama Yesusku, saat-saat aku belajar berjalan bersama-Nya, bergantung sepenuhnya kepada-Nya,menikmati pemeliharaan dan kasih-Nya yang sempurna atas hidupku.

Thursday, August 9, 2018

Roma 9, Mazmur 49

Roma 9

Scripture
Roma 9:16 (TB)  Jadi hal itu tidak tergantung pada kehendak orang atau usaha orang, tetapi kepada kemurahan hati Allah.
Roma 9:16 (BIMK)  Jadi, keputusan Allah itu tidaklah bergantung kepada kerelaan manusia atau kepada usaha manusia, melainkan kepada kebaikan hati Allah saja terhadap orang yang dipilih-Nya itu.

Observation
Bukan usaha atau kehendak seseorang yang membuat Allah mengerjakan sesuatu dalam hidup seseorang, tapi kemurahan hati dan kebaikanNya. Aku melupakan itu terkadang. Bahkan, saat aku menghitung berkatku setiap hari pun aku sempat diserang rasa iri kemarin kepada rekan kerjaku. Wow. Aku terkejut juga sih. Baca ayat di atas diingatkan kalau keputusan Tuhan bukan karena apa yang manusia lakukan tetapi karena Tuhan baik, karena kemurahan hatiNya.

Aplication
Menyadari semua keputusan Tuhan adalah hanya karena kebaikan dan kemurahan hatiNya, maka :
✔️ aku gak boleh sombong
✔️ aku gak boleh iri hati

Prayer
Tuhan, tolong aku untuk fokus pada kemurahan dan kebaikanMu. Tolong aku menjaga hatiku ya. Amin.

Mazmur 49

Scripture
Mazmur 49:20 (TB)  (49-21) Manusia, yang dengan segala kegemilangannya tidak mempunyai pengertian, boleh disamakan dengan hewan yang dibinasakan.

Observation
Hidup dengan pengertian, itu yang membedakan manusia dengan hewan binasa. Pengertian tentang apa? Perikop ini bicara tentang kebahagiaan yang sia-sia. Jadi ingat Pengkhotbah yang bilang segala sesuatu adalah sia-sia, dan di akhir tulisannya berpesan untuk takut akan Tuhan. Takut akan Tuhan yang menjadikan apa yang di dalam hidup gak sia-sia.

Aplication
Bagaimana aku hidup? Apakah hidup dalam takut akan Tuhan? Belum sepenuhnya. Aku masih sering gak fokus sama kehendak Tuhan. Mauku gini, kehendakku gini. Jadi saat kehendakku beda sama kehendak Tuhan, aku memilih melakukan kehendakku. Aku belum sepenuhnya hidup dalam takut akan Tuhan. Kemarin aku berkonflik dengan seseorang, aku kesal,  Tuhan bilang ampuni, tapi aku masih kesal dan malas ngomong dengan orang itu. Aku harua mengampuni orang itu dan gak mengingat-ingat kesalahannya.

Prayer
Tuhan, aku mau belajar menaatiMu bahkab di saat kehendakMu beda dengan kehendakku. Amin.

Palangka Raya, 9 Agustus 2018
-Mega Menulis-

No comments:

Perjalanan Panjang Kami

Aku dan suami terinspirasi Mbak Nana yang membawa Nesa melakukan perjalanan ke berbagai tempat sejak kecil dan bisa belajar bany...